Bercerita sedikit keadaannya walaupun malas untuk diceritakan
Pada tanggal 10 Agustus setelah pulang malam pukul 20.00 wib saya biasa pulang ke rumah langsung untuk memberikan setoran tunai penghasilan ( sudah sejak keponakan wanita tidak lagi bekerja di tempat usaha maka saya kembali bertugas menggantikan, dipisah untuk bapak dan mamah). Penghasilan untuk keperluan sesuatu yang harus diperlakukan (membayar tiap bulanan) karena kegiatan usaha mengalami penurunan drastis membeli belanja agak jarang, beban untuk membayar semuanya kecuali air karena ia dari sumur bor, terakhir setelah puluhan tahun untuk membeli pompa baru yang dibeli bersama saya dan bapak di bilangan jalan Banceuy, itupun meskipun baru ada trauble sehingga ada alat yang harus diganti padahal baru beberapa bulan membeli yang baru karena yang lama sudah rusak. Pada malam kemarin itu seperti biasa saya langsung tidur atau ada kegiatan yang seperti biasanya, membaca, internetan dll hingga merasa ngantuk, mata agak perih dan jari telunjuk bergerak sendiri ketika berbaring berusaha untuk tidur pulas dalam pikiran sedikit kaget/cemas lalu mengusap-ngusap tangan takut ada syaraf yang terganggu membaca do'a-do'a dalam hati lalu melihat jam di HP sudah menunjukkan pukul 1.30 wib , akhirnya tidur (tidak ingat ) dan selalu siang bangunnya ( 7.45 wib ); -waktu Shubuh shalatnya kesiangan-tidak mendengar adzan- dibangunkan oleh suara alarm dan memaksakan bangun dan mandi untuk kegiatan yang sudah biasa dilakukan puluhan tahun lamanya. Hari ini adalah hari Jum'at seperti biasa hingga shalat Jum'at di masjid yang tidak sama tempatnya. Bad mood agak sulit dihilangkan dan selalu ada yang kali ini saya ceritakan saja bagaimana saya melihat sesuatu yang inginnya saya tidak mau dilihat dan didengar karena kaitannya ia mengganggu bagian kognitif. Saya pura-pura membaca qur'an karena 'sesuatu' yang saya tak bisa menghindar, namun akhirnya setelah adzan saya membacakan do'a setelah adzan dan ditambah dengan do'a surat Al-Kahfi ayat 10. Mendengarkan khutbah dari khatib di lantai 2 Masjid yang dekat dengan tempat usaha, mata kiri ku berdenyut-denyut lalu saya biarkan saja tidak diusap dengan tangan hingga berhenti hingga shalat jum'at selesai dan saya ingin cepat-cepat meninggalkan masjid. Tentang apa yang terdengar karena ia berkata-kata padaku mengetahui keadaanku maka saya tak mau menceritakan apa yang ia katakan walaupun saya mengerti karena saya benci dengan itu semua.
Komentar
Posting Komentar